Oleh: Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag*)
Ucapan Dua kalimah syahadat seorang muslim menunjukkan bahwa KITA adalah SATU, umat yang satu, tidak ada yang bisa memecahkan belah kita seharusnya, selama kita masih mengucap dua kalimah syahadat yang sama, di belahan negri manapun. "KITA ADALAH UMAT YANG SATU"
Syahadah kita sebanyak 9 kali dalam 5 waktu shalat.
Hal ini sama dilakukan oleh semua muslim dimanapun mereka berada, tak terkecuali, ini bermakna KITA ADALAH SATU, tidak ada yang bisa memecah belahkan kita seharusnya, karena kita muslim, punya satu tujuan, yaitu ALLAH YANG SATU .
BERSYAHADAH, berarti kita BERJANJI, kita BERSUMPAH, kita BERIKRAR di hadapan Allah SWT, bahwa tiada Tuhan yang akan kita sembah kecuali Allah SWT, hanya Allah yang akan kita utamakan, yang akan kita ikuti perintah-perintah Nya, yang akan kita loyal kepadaNya, yang akan kita tunduk dan patuh, sami'na wa atha'na, hanya kepada Nya, Insya Allah.
Begitu komitmen seorang muslim dengan Rabb (Tuhan) nya ketika membaca satu ayat Al-Qur'an atau Hadis Nabi, Allah dan Rasul Nya perintahkan sesuatu, maka komitmen seorang muslim adalah "sami'na wa atha'na" artinya "saya dengar saya patuh, saya kerjakan (laksanakan)".
Berbeda dengan seorang munafik mereka itu, dengan Tuhannya, "mereka dengar, mereka pikir pikir dulu, ada gak manfaat buat mereka, kalau ada manfaat buat mereka, mereka dengar mereka kerjakan, kalau tidak ada manfaat buat mereka, di abaikan saja, tidak di pedulikan"
KOMITMEN SYAHADAH seorang muslim adalah sami'na wa atha'na (patuh dan ta'at).
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya;
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya (bacaan dalam takbiratul Ihram)
Dengan janji, sumpah dan ikrar kita sehari 5 waktu di hadapan Allah SWT, dalam setiap syahadah kita, bahwa
tidak ada perintah yang akan kita utamakan, kecuali perintah Allah dan Rasul Nya, tiada aturan yang akan kita patuhi, kita ta'ati, kecuali aturan Allah dan Rasul Nya, tiada perintah yang akan kita laksanakan kecuali perintah Allah SWT dan Rasul Nya, begitu lebih kurang makna syahadat seorang muslim.
Syahadat di bagi 2:
1. Syahadat Tauhid
أشهد أن لا إله إلا الله،
Artinya: saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
إله
Bermakna segala sesuatu yang menguasai hati, pikiran dan akhlak seorang muslim. Ketika Allah yang menguasai hati, pikiran dan akhlak seorang muslim , dalam artian bahwa seorang muslim menjaga hatinya, pikiran nya dan akhlak nya dari apa yang Allah larang dan melaksanakan apa yang Allah perintah, maka Allah SWT sebagai Tuhannya.
Namun jika yang lainnya seperti harta, jabatan, tahta, wanita atau lainnya yang menguasai hati, pikiran dan akhlak nya, lebih utama baginya maka itulah Tuhan nya.
2. Syahadat Rasul
وأشهد أن محمدا رسول الله
Ini bermakna, muhammad sebagai Rasul Nya, sebagai ikutan manusia, dalam setiap sunnah nya, baik sunnah dalam bentuk perkataan, perbuatan atau taqrir (persetujuannya tentang sesuatu).
Untuk itu setiap muslim wajib belajar Al Qur'an dan Hadits, wajib bagi seorang muslim mengerti artinya dari ayat Al Qur'an dan Hadits tersebut, jika tidak bisa Bahasa Arab wajib baginya membaca terjemahan agar bisa mengetahui isi dan maknanya, wajib secara fardhu 'ain, untuk dapat kita ikuti setiap perintah Nya.
Bukan untuk kita debatkan, kita cari cari kekurangan, kemudian kita abaikan pesan pesan di dalamnya, tapi untuk kita amalkan setiap ayat atau hadits yang sudah jelas maknanya atau yang masih perlu penjelasan lebih lanjut kita cari penjelasan pada sumber hukum Islam lain yang disepakati para ulama. Bukan untuk di debat kan, tapi untuk mempermudah kita dalam beramal shaleh.
Sebagai muslim, komitmen terhadap perintah Allah SWT dan Sunnah Rasul adalah sami'na wa atha'na (dengar dan laksanakan), setiap apa yang di pesan kan dalam setiap ayat Al Qur'an dan Hadits Rasulullah saw, kita baca, dengar, pahami, lalu laksanakan dengan senang hati, dengan sekuat kemampuan, Insya Allah.
Kenapa demikian, umpama hamba dengan tuannya, seorang hamba wajib patuh dan ta'at kepada tuan nya. Maka manusia sebagai makhluk ciptaan, Allah SWT sebagai pencipta, wajib patuh, kepatuhan terhadap Agama, patuh kepada Allah SWT, mengikuti Al Qur'an dan Sunnah Rasul, tentu bukan pilihan melainkan kebutuhan dan kewajiban.
Setiap ayat, dan Sunnah Rasul (hadits), adalah surat perintah dari Allah kepada manusia, jadi wajib bagi semua muslim belajar, mengetahui artinya terus berusaha mengamalkannya. Tau satu ayat kerjakan satu ayat, tau satu hadis kerjakan satu hadis.
Kenapa muslim- muslimah harus belajar membaca Al Qur'an dan hadits, karena ayat Al Qur'an merupakan media komunikasi antara Pencipta ( Allah) dengan hamba (manusia).
Jika umat Islam tidak paham Al Qur'an, tidak paham hadits bagaimana menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup, bagaimana UMAT ISLAM bisa kuat, bagaimana umat Islam bisa selamat di dunia dan bagaimana bisa masuk syurga nanti di akhirat, jika tidak memahami Al Qur'an dan hadis, jika tidak melaksanakan perintah perintah yang ada di dalam Nya.
Sumber: aceh.tribunnews.com